March 24, 2011

~~memartabatkan profesi dengan hati~~

Bandung, ibu kota Jawa Barat. kota yang menyimpan 1001 macam kisah hidup. bermula dari sang matahari menampakkan sinarnya hingga ia berselindung di pelusuk dunia yang lain. kisah Bandung tidak pernah habis dan tidak semua mampu diungkapkan. kesibukkan Bandung untuk siang hari begitu berbeza dengan malam harinya.

bagaimanapun kota Bandung melakarkan kisahnya, manusia tidak pernah lari dari tanggungjawabnya. mudah!! seawal pagi bangun memulai perjalanan catatan yang bergelar kehidupan sehingga mata kembali tutup pasti insan manusia tadi tidak habis memikirkan hidupnya.

ANGKOTAN KOTA...

angkotan kota menjadi nadi pengangkutan utama di kota Bandung khususnya dan di Indonesia amnya. penumpang utamanya pasti insan golongan menengah ke bawah. namun, tidak terkecuali golongan atasan yang masih mencintai perkhidmatan angkotan kota ini.

tabahnya pak supir angkot amat dihargai, dikagumi, dan melengkapi kehidupan manusia kota Bandung. PASTI!! harapan besar mencari sesuap nasi rezeki untuk keluarga tercinta. memang pendapatan tidak bisa membayar harga tenaga yang dikeluarkan tapi sudah cukup untuk si supir angkotan kota membawa pulang rezeki halal kepada keluarga mereka. nyata sebuah profesi supir angkot walaupun rendah darjatnya bisa menjadi penunjang kehidupan.

namun, alangkah sedih di hati andai ada yang merendahkan profesi ini. lagi tambah menyedihkan apabila segelintir supir angkot sendiri yang melakukannya.

iya.....kami mengerti kami sedar....hidup membutuhkan wang...tapi jangan terlalu rakus terhadap wang.

mana mungkin penumpang tetap angkotan kota ini tidak tahu akan tarif sebuah perjalanan. bayangkan andai angkotan dengan rute yang sama bisa mencapai tiga tarif harga yang berbeza. apalagi jika 2-3 kali ganda dari harga yang sebenar.......

yakin!!!si penumpang yang tadi ikhlas melontarkan sumpah seranah terhadap pak supir...tanpa sedar kata "aku xhalalkan la klo dia amek lebih.....%%##@@&**!!!!"

nah..........bagaimana rezeki itu???hasil titik peluh hari itu. dibawa pulang menjadi hidangan untuk anak dan isteri...siapa nak jawab??




gambar hiasan


itu belum lagi masalah.....

"giler la...ngetem dekat setengah jam!!!"
"jalan la pak.....&^%$#*@!!!!!"

amarah mausia meluap.....sesabar apa pun manusia itu ada batasnya........perkhidmatan si supir angkot tidak memuaskan hati manusia penumpang tadi.....apa yang diperoleh sang supir untuk hari itu????


PENGAMEN JALANAN...


kisah angkotan kota pasti tidak lari jauh dengan kisah pengamen jalanan. mungkin akibat kepadatan penduduk menyebabkan profesi ini terwujud. indah apabila perjalanan diselangi nyanyian seorang pengamen jalanan. lebih bagus lagi, pengamen jalanan ini cukup berbakat..

iya...bakat tidak semua miliki. namun, ketetapan ALLAH tiada yang mampu tandingi. walau hanya sebagai pengamen jalanan, ia masih bisa dianggap profesi yang gangsi......

asal........

  • si pengamen harus menampil sesuatu yang enak didengar dek telinga.
  • sabar.......kerana tidak semua mampu memberi...
jangan memaki atau memarahi jika rezeki tidak setimpal usaha......semua tergantung keadaan....bagaimana si tangan yang menghulur itu..daripada ikhlas memberi bertukar menjadi terpaksa memberi.........serba salah jadinya....



gambar hiasan



HATI DAN PROFESI.......


siapa pun kamu!!!!even supir angkotan kota maupun pengamen hingga petinggi negara, hati yang baik menjadi kunci memartabatkan profesi kamu. jangan hanya sikap segelintir dari kamu seluruh profesi kamu dicemuh masyarakat.....

....kerana nila setitik rosak susu sebelanga....

No comments:

Post a Comment